Bahagia dengan Membersihkan Jiwa



Jiwa adalah bagian penting dari tubuh kita. Di situlah ruh bersemayam. Segala kebaikan dan keburukan berasal darinya, termasuk kebahagiaan dan keterpurukan. Pada hakikatnya, kebahagiaan adalah cahaya yang terpancar dari jiwa seseorang. Ia akan meredup apabila palung jiwa sedang kotor, namun bersinar terang jika sering dibersihkan.

Jiwa yang kotor diakibatkan oleh diri yang dipenuhi sikap iri hati, dengki, dendam, tidak pernah puas, licik, kikir, sombong, dan senang mengeluh. Semua itu dapat menyebabkan kita sulit melihat kebaikan yang diberikan Tuhan sehingga akan selalu merasa terpuruk. Jiwa yang seperti ini tidak akan mampu meraih kebahagiaan.

Kebahagiaan tidak ditentukan oleh harta maupun tahta, meski kedua hal tersebut mungkin juga dapat membuat kita bahagia. Tetapi, itu bukanlah hal yang mutlak. Banyak orang di luar sana yang memiliki harta berlimpah dan jabatan yang tinggi, namun sulit merasakan bahagia karena jiwanya tidak pernah dibersihkan.

Namun, jika jiwa kita sering dibersihkan dengan banyak mengingat Tuhan, senantiasa bersyukur, senang berbagi, selalu belajar untuk menjadi lebih baik, dan tidak berkeluh kesah, maka kita akan mampu menciptakan kebahagiaan dalam diri meski sedang berada dalam situasi yang sulit karena selalu bisa menemukan kebaikan dari setiap keadaan. Sebuah keluarga yang hidupnya sederhana atau bahkan kekurangan namun memiliki jiwa yang bersih pasti jauh lebih bahagia dibandingkan orang-orang yang bergelimang harta namun jiwanya kotor.

Membersihkan jiwa sangatlah penting agar kita dapat selalu berbahagia. Kebahagiaan juga  bisa menular. Oleh karena itu, apabila kita selalu membersihkan jiwa kita, maka orang-orang akan senang berada di dekat kita karena mereka juga turut merasakan bahagia seperti yang kita rasakan. Dengan berbahagia, hal-hal baik akan selalu datang kepada kita.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Bahagia dengan Membersihkan Jiwa"

  1. Bahagia kita yang menentukan sendiri. Kebahagiaan tiap orang berbeda2. Kan ada yang bilang,"Bahagia itu sederhana". Kalau aku sih pasti bahagia jika orang2 yang aku sayangi juga berbahagia. Tentu diri sendiri mesti senang jiwa dan raga hehehe :)

    BalasHapus